Wednesday, February 5, 2014

RS PON

Persiapan Grand Opening RS PON Jakarta
JAKARTA – Sudah hampir setahun RS Pusat Otak Nasional (PON) Jakarta berdiri pasca Menteri Kesehatan, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH melakukan soft opening pada 1 Februari 2013 silam. Kini, RS yang baru melayani rawat jalan masih membutuhkan sarana, prasarana maupun SDM Kesehatan dan Non Kesehatan untuk menunjang pelayanan rumah sakit menuju rumah sakit neurologi berkelas dunia, bermutu tinggi dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat di seluruh Indonesia secara efektif dan efisien.
RS PON memiliki 9 fasilitas layanan, yaitu IGD; OK UGD; OK Sentral; Cath Lab; Neuro Rehab Medik; Poliklinik Spesialis dan Sub Spesialis; Poliklinik khusus Neurobehavior dewasa; Polikinik khusus Poli Neurologi anak; dan Neuro Diagnostik (EEG, EMG, TCD NO, NOT, TMS) yang akan dibuka pelayanan 1 Desember 2013.
Untuk SDM Kesehatan dan Non Kesehatan RS PON memiliki 179 tenaga, sedangkan kebutuhan mencapai 227 tenaga, artinya terdapat kekurangan 48 tenaga SDM Kesehatan dan Non Kesehatan yang saat ini sudah direkruitment dari CPNS 2013.
Demikian penjelasan Direktur Utama RS PON, dr. Mursyid Bustami, Sp.S (K) KIC, saat kunjungan kerja Sekretaris Kabinet dr. Dipo Alam, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan, BPKP, Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Dirjen Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet, Prof. Jusuf Misbach dan dr. Nizar Yamanie untuk meninjau kondisi RS PON.
Dirut RS PON memaparkan berbagai kendala dan upaya yang dihadapi dari mulai perijinan operasional rumah sakit, SDM Medis, SDM Perawat dan Penunjang, Penunjang IT dan SIMRS 2013, Sarana Prasarana dan pengadaan alat kesehatan.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Kabinet memberikan arahan kendala yang dihadapi harus segera diatasi, seperti masih adanya pembangunan yang belum selesai untuk dibangun sampai tuntas sehingga nanti ketika diresmikan tanggal 1 Februari 2014 oleh Presiden RI semua tahapan selesai.

2 comments:

  1. Bapak dan Ibu mau tanya kalau mau suntik miningitis apakah harus daftar online?

    ReplyDelete