Kementerian Kesehatan Membangun Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Jakarta
– Melihat jumlah kasus stroke semakin meningkat tiap tahunnya, tercatat
pada Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) bahwa sebesar 15,4% stroke
merupakan penyebab kematian dan kecacatan utama di hampir seluruh rumah
sakit di Indonesia. Selain itu, penyakit neuro-degeneratif dan metabolik
seperti halnya demensia, gangguan fungsi eksekutif, keseimbangan,
koordinasi, rasa tidak nyaman fungsi sensorik pada ektrimitas juga
memperlihatkan tren peningkatan. Dengan bertambahnya usia harapan hidup
di Indonesia, menimbulkan masalah baru yaitu proses penuaan otak dan
jaringan saraf sehingga hal ini akan menjadi permasalahan nasional jika
tidak diantisipasi.
Permasalahan tersebut akan menjadi suatu
masalah kesehatan nasional yang serius dan berdampak multiple apabila
tidak segera ditanggulangi, sementara di Indonesia saat ini belum ada
pusat penanganan penyakit otak dan saraf yang tersendiri, terpadu dan
komprehensif berbasiskan pada bukti (evidence base medicine), dan bahkan
mampu bersaing secara global. Untuk itulah Kementerian Kesehatan RI
membangun Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (National Brain Centre
Hospital) di Jakarta. Pemancangan tiang pertama pembangunan Rumah Sakit
Pusat Otak Nasional yang terletak Jalan MT Haryono, Cawang dilakukan
Menteri Kesehatan, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. Ph pada
tanggal 01 Nopember 2011.
Dalam
sambutannya Menkes menyampaikan bahwa Rumah Sakit yang memiliki lahan
seluas 11.955 m2 akan berdiri sebagai Center of Excellent, yang
didalamnya terdapat : Advance Clinical; Restoration &
Rehabilitation; Education & Training; Basic Clinical &
Comprehensive Research; Product Development; dan Community Policy
Development. Konsep tersebut diharapkan menyatu dalam proses pelayanan,
pendidikan dan penelitian yang menjadi misi utama Rumah Sakit Pusat Otak
Nasional (National Brain Centre Hospital), sehingga bisa bersaing di
tingkat global.
Rumah Sakit yang akan menjadi pionir
pelaksanaan brain check up yang komprehensif diharapkan bisa menjadi
salah satu standar dalam pemeriksaan kesehatan, selain itu juga menjadi
Pusat pelayanan Trauma Serebro Spinal Terpadu; Pusat pelayanan gangguan
memori dan neurobehavior terpadu; Pusat pelayanan infeksi SSP dan HIV
terpadu; Pusat pelayanan epilepsi terpadu; Pusat pelayanan neuro
onkologi terpadu; dan Penelitian neuroscience (Basic dan Clinical) di
pelayanan unggulan terpadu.
Direktur Bina Pelayanan Penunjang Medik
dan Sarana Kesehatan, dr. Zamrud Ewita Aldy, Sp.PK, MM selaku ketua
panitia melaporkan pembangunan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional ini telah
dimulai sejak Tahun 2009 dan pelaksanaan pembangunan dimulai pada tahun
2011. Selain itu ditambahkan, sumber pembiayaan berasal dari APBN
Kementerian Kesehatan Tahun 2011 dan 2012.
Menkes menambahkan Rumah Sakit Pusat
Otak Nasional (National Brain Centre Hospital) yang dibangun oleh
pemerintah pusat ini diharapkan dapat menjadi inspirator bagi pihak
swasta nasional untuk membangun fasilitas kesehatan otak dan saraf di
wilayah lain mengingat masih besarnya potensi pasar yang ada yang tidak
akan sanggup hanya ditanggung oleh pemerintah saja. Rumah Sakit Pusat
Otak Nasional (National Brain Centre Hospital) ini juga diharapkan mampu
membangun jejaring kerjasama dengan semua pihak yang terkait baik rumah
sakit lain, lembaga pendidikan, lembaga keuangan dan asuransi, LSM dan
lain-lain, baik di dalam maupun di luar negeri dalam rangka meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan otak dan saraf di Indonesia.
Diakhir sambutan, Menkes mengucapkan
terima kasih kepada Kementerian Keuangan yang telah memberikan sebidang
tanah seluas ± 1.2 ha ini kepada Kementerian Kesehatan RI melalui Surat
Keputusan Menteri Keuangan No. 151/KM.6/2010 tanggal 27 Juli 2010
tentang Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara Eks Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada Menteri Kesehatan sebagai
tempat berdirinya Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (National Brain Centre
Hospital) dan juga memberikan persetujuan kontrak tahun jamak (multi
years) untuk pembangunan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (National Brain
Centre Hospital) ini. Humas
No comments:
Post a Comment