Sunday, December 29, 2013

Latar Belakang dan Tujuan Kementerian Kesehatan Membangun Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON)

Kementerian Kesehatan Membangun Rumah Sakit Pusat Otak Nasional 
 
Jakarta – Melihat jumlah kasus stroke semakin meningkat tiap tahunnya, tercatat pada Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) bahwa sebesar 15,4% stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan utama di hampir seluruh rumah sakit di Indonesia. Selain itu, penyakit neuro-degeneratif dan metabolik seperti halnya demensia, gangguan fungsi eksekutif, keseimbangan, koordinasi, rasa tidak nyaman fungsi sensorik pada ektrimitas juga memperlihatkan tren peningkatan. Dengan bertambahnya usia harapan hidup di Indonesia, menimbulkan masalah baru yaitu proses penuaan otak dan jaringan saraf sehingga hal ini akan menjadi permasalahan nasional jika tidak diantisipasi.
Permasalahan tersebut akan menjadi suatu masalah kesehatan nasional yang serius dan berdampak multiple apabila tidak segera ditanggulangi, sementara di Indonesia saat ini belum ada pusat penanganan penyakit otak dan saraf yang tersendiri, terpadu dan komprehensif berbasiskan pada bukti (evidence base medicine), dan bahkan mampu bersaing secara global. Untuk itulah Kementerian Kesehatan RI membangun Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (National Brain Centre Hospital) di Jakarta. Pemancangan tiang pertama pembangunan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional yang terletak Jalan MT Haryono, Cawang dilakukan Menteri Kesehatan, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. Ph pada tanggal 01 Nopember 2011.
Dalam sambutannya Menkes menyampaikan bahwa Rumah Sakit yang memiliki lahan seluas 11.955 m2 akan berdiri sebagai Center of Excellent, yang didalamnya terdapat : Advance Clinical; Restoration & Rehabilitation; Education & Training; Basic Clinical & Comprehensive Research; Product Development; dan Community Policy Development. Konsep tersebut diharapkan menyatu dalam proses pelayanan, pendidikan dan penelitian yang menjadi misi utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (National Brain Centre Hospital), sehingga bisa bersaing di tingkat global.
Rumah Sakit yang akan menjadi pionir pelaksanaan brain check up yang komprehensif diharapkan bisa menjadi salah satu standar dalam pemeriksaan kesehatan, selain itu juga menjadi Pusat pelayanan Trauma Serebro Spinal Terpadu; Pusat pelayanan gangguan memori dan neurobehavior terpadu; Pusat pelayanan infeksi SSP dan HIV terpadu; Pusat pelayanan epilepsi terpadu; Pusat pelayanan neuro onkologi terpadu; dan Penelitian neuroscience (Basic dan Clinical) di pelayanan unggulan terpadu.
Direktur Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, dr. Zamrud Ewita Aldy, Sp.PK, MM selaku ketua panitia melaporkan pembangunan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional ini telah dimulai sejak Tahun 2009 dan pelaksanaan pembangunan dimulai pada tahun 2011. Selain itu ditambahkan, sumber pembiayaan berasal dari APBN Kementerian Kesehatan Tahun 2011 dan 2012.
Menkes menambahkan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (National Brain Centre Hospital) yang dibangun oleh pemerintah pusat ini diharapkan dapat menjadi inspirator bagi pihak swasta nasional untuk membangun fasilitas kesehatan otak dan saraf di wilayah lain mengingat masih besarnya potensi pasar yang ada yang tidak akan sanggup hanya ditanggung oleh pemerintah saja. Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (National Brain Centre Hospital) ini juga diharapkan mampu membangun jejaring kerjasama dengan semua pihak yang terkait baik rumah sakit lain, lembaga pendidikan, lembaga keuangan dan asuransi, LSM dan lain-lain, baik di dalam maupun di luar negeri dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan otak dan saraf di Indonesia.
Diakhir sambutan, Menkes mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Keuangan yang telah memberikan sebidang tanah seluas ± 1.2 ha ini kepada Kementerian Kesehatan RI melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 151/KM.6/2010 tanggal 27 Juli 2010 tentang Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara Eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada Menteri Kesehatan sebagai tempat berdirinya Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (National Brain Centre Hospital) dan juga memberikan persetujuan kontrak tahun jamak (multi years) untuk pembangunan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (National Brain Centre Hospital) ini. Humas

No comments:

Post a Comment